Cari Postingan...

Monday, March 11, 2019

PUISI : Calonku

Wahai calon bidadariku,
Seandainya kau tahu, aku sungguh memiliki masa lalu yang buruk.
Aku tak mempersiapkan diriku dengan baik, untuk menjadi imam bagimu nanti.
Seandainya kau tahu bagaimana sebenarnya aku,
Ku yakin seujung kuku pun tak ada rasa kasihmu untukku.

Untukmu, calon surga duniaku.
Kau telah bersusah payah untuk memantaskan diri untukku.
Aku tahu itu,
Dirimu membuatku merasa tak berguna sebagai lelaki.

Duhai calon ibu dari anak-anakku,
Maaf, jika aku tak seperti lelaki yg kau inginkan.
Sungguh, aku selalu membayangkan,
Setiap detik yang akan kita lalui bersama.
Bahkan, aku sudah merencanakan segala sesuatunya nanti.
Aku, kau, dan anak anak kita.

Untukmu calon ratu dapurku,
Mungkin, takdir Allah masih merahasiakan jodoh kita.
Saat aku menuliskan ini, aku sudah mulai belajar untuk memantaskan diri untukmu.
Bersabarlah,
Jika sudah waktunya, aku akan datang ke orangtuamu :)

Sei Kepayang, 10 Februari 2019
Foto : Bunga yang akan menjadi sampah
Hanya karena sebuah pernyataan omong kosong
Tentang "cinta"

No comments:

Post a Comment