Kita tak punya apa-apa, lalu kita meminjam motor teman, saat kita meminjamnya ternyata motor itu terdapat keanehan yang tidak biasa/kerusakan contohnya gas yang terlalu rendah sehingga motornya mudah mati. Lalu apa yang seharusnya kita lakukan? Yaitu, membawakannya ke bengkel motor atau langsung tanyakan pada pemiliknya langsung.
Begitu juga pada hati. Jika hati tiba-tiba merasa tidak nyaman, hati tiba-tiba merasa hampa dan begitu kosong (analoginya motor rusak), yang seharusnya kita lakukan adalah berkonsultasi dengan ustadz (analoginya bengkel) atau langsung tanyakan pada Allah SWT karena Dia-lah sang pemilik hati.
Islam menawarkan solusi terbaik yaitu konsultasi 5 kali sehari. Bahkan melebihi guru les privat dan minum obat yang biasanya 3 kali sehari. Allah menciptakan Sholat agar kita terus berkonsultasi dengan-Nya, Ceritakan semua masalahmu, dan juga agar kita tersadar bahwa diri kita adalah milik-Nya, kita gak usah sok pintar dalam memperbaiki sesuatu yang tidak milik kita.
Orang mabuk ingin apa? Ketenangan. Orang ber-narkoba ingin apa? Ketentraman. Orang berlomba-lomba menjadi kaya ingin apa? Kesejahteraan. Mereka semua berfikir dengan cara-cara itu dapat menemukan ketenangan sejati, padahal mereka sendiri tidak tahu konsep ketenangan itu seperti apa.
Masalah hati pada manusia itu tidak jauh-jauh dari 2 hal yaitu : 1.Kurang dan 2.Lebih. Kita selalu merasa "kurang", selalu iri dengan pencapaian orang lain sehingga membuat kita tak mampu bersyukur. Dan ada juga saat kita merasa "lebih", selalu menganggap orang lain itu tak ada yang lebih baik dari kita, selalu overproud dengan diri sendiri. Sebenarnya kedua hal ini pada dasarnya adalah hal yang baik. Namun hasil itu tergantung pada bagaimana cara kita menyikapi hal tersebut.
"Keyakinan bahwa diri sendiri itu lebih baik daripada orang lain ('Ujub), adalah sebuah kebodohan belaka".
-Abu Hamid al ghazali (Bidayatul Hidayah)
Ketenangan itu adalah cinta, kebahagian adalah bukti dari cinta yang sejati. Setiap benang yang dijahit pasti jadi kain, tapi akan tiba saatnya benang itu akan kusut, benang itu menunggu keputusan apa yang akan anda ambil dan akan seperti apa hasilnya.
Wallahu'alam
Sei Kepayang, 26 Februari 2019
Sumber :
-Dalai lama
-Bidayatul Hidayah
-Ust. Abdul Somad
-Orang-orang disekitar penulis
Semuanya dicampur aduk dan ditulis ulang oleh penulis.
![]() |
Foto : Mengejar Ketenangan Sesaat di Alam Tani |
No comments:
Post a Comment